Jakarta (ANTARA
News) - Pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan dan Damen Schelde
Naval Shipbuilding Belanda menandatangani kontrak pengadaan satu unit
kapal Perusak Kawal Rudal 10514 dengan skema joint production antara PT PAL Indonesia dan DSNS.
Kontrak
pengadaan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) tersebut ditandatangani oleh
Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan
(Kemhan) Mayjen TNI Ediwan Prabowo dengan Direktur Naval Sale of Damen
Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Evert Van den Broek, di Kantor Kemhan
di Jakarta, Selasa.
Kabaranahan Mayjen TNI Ediwan Prabowo usai
menandatangani kerja sama itu mengatakan bahwa DSNS telah memutuskan
untuk memberikan Transfer of Technology (ToT) dalam konstruksi dan
pembangunan Kapal PKR 10514 kepada PT PAL Indonesia.
Menurut dia, kapal PKR 10514 ini akan dibanggun di tiga tempat,
yaitu di PT PAL Indonesia, Vlisingen, dan Galatz di Belanda, sementara
untuk perakitan akan dilakukan di PT PAL.
Kerja sama ini, kata dia, merupakan awal yang baik dari industri
pertahanan dalam negeri, khususnya PT PAL Indonesia dalam mengembangkan
kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dan sejalan dengan
kebijakan pemerintah yang akan melakukan rencana induk revitalisasi
industri pertahanan dalam rangka mendorong dan meningkatkan industri
pertahanan dalam negeri.
"Pengadaan Kapal KPR 10514 ini dalam rangka untuk memperkuat
alutsista di Jajaran TNI AL guna mendukung tugas menjaga kedaulatan dan
keutuhan wilayah NKRI serta tugas-tugas tempur lainnya," kata Ediwan.
Kapal PKR ini juga diperlukan untuk memberikan deterent effect atau efek gentar bagi pihak mana pun yang akan mencoba menganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Kapal ini memiliki kemampuan yang cukup tangguh dan dapat memberikan efek getar bagi pihak lawan, tuturnya.
Bahkan, kata Ediwan, kapal ini dapat bertempur dengan kemampuan
antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan antiserangan kapal
atas air. "Kapal ini cukup hebat, kami beruntung melakukan kerja sama
ini," ujarnya.
Ediwan pun memaparkan kapal PKR 10514 ini dilengkapi dengan main
engine 2xdiesel engine, 2xE Drive (CODOE). Diesel Generator 4x715 kw,
dan 2x435 kw, dan Gear Box CODOE, heavy duty. Combat System, yaitu
persenjataan antiserangan udara, antiserangan kapal selam, dan
antiserangan kapal atas air.
Harga kapal PKR 10514 per unitnya sebesar 220 juta dolar Amerika dengan waktu penyelesaiannya selama 49 bulan.
Data teknis platform, yaitu LOA 105 meter, lebar 14 meter, draft
3,7 meter, displacement 2.335 ton, speed max/cruise/economic 28/18/14
knot, range at 14/18 knot 5.000 NM, edurance 20 hari, sea keepinh upto
sea state 5, crews 120 orang, helli pad 10 ton.
Home »
Alutsista
,
Indonesia
,
Kapal Perang
,
TNI AL
» Kemhan tandatangani kontrak pembelian Kapal PKR
Kemhan tandatangani kontrak pembelian Kapal PKR
Written By Staff cinemaniak - Skyline on Rabu, 15 Agustus 2012 | 07.05
Label:
Alutsista,
Indonesia,
Kapal Perang,
TNI AL
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !