Seorang ABK salah satu kapal perang RI (KRI) Diponegoro-365 siaga di
meriam kaliber 20mm saat peran tempur bahaya udara, dalam rangkaian
Latihan Pra Tugas Satgas Operasi Perbatasan Laut di Laut Jawa, Kamis
2/8). Latihan Pratugas Satgas Operasi Perbatasan Laut yang digelar 31
Juli - 2 Agustus 2012 serta melibatkan delapan kapal perang dan 2
pesawat udara tersebut, merupakan salah satu upaya TNI AL khususnya
Koarmatim untuk selalu memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan, baik
personel maupun alutsistanya dalam menjawab tantangan tugas dalam
menjaga dan mengamankan wilayah perairan yurisdiksi nasional yang
berbatasan dengan negara lain. (Foto: ANTARA/HO-Serka Adrian
Alekander/EI/ss/pd/12)
2 Agustus 2012, Surabaya: Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim),
siap mengamankan perbatasan wilayah laut dalam gelar latihan Manuvra
Lapangan (Manlap) unsur-unsur laut dan udara, yang tergabung dalam
Latihan Pratugas Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Pengamanan Perbatasan
(Pamtas) Laut tahun 2012 di Sekitar laut Jawa, Kamis (02/8). Gladi
tempur laut itu dilaksanakan selama tiga hari, mulai 31 Juli hingga
berakhir hari ini, Kamis (2/8).
Manlap Pratugas Satgas Opspamtas Laut tahun 2012, melibatkan 8 Kapal
Perang Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Oswald Siahaan-354, KRI Abdul
Halim Perdana Kusuma-355, KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Diponegoro-365,
KRI Untung Surapati-372, KRI Layang-805, KRI Arun-903 dan sebuah kapal
selam yaitu KRI Nanggala-402.
Selain unsur laut, dalam latihan tersebut juga melibatkan unsur udara
yaitu sebuah Pesawat Udara (Pesud) jenis Cassa dan sebuah Helikopter
Bolcow dari Pusat Penerbangan Angakatan Laut (Puspenberbal) Juanda
Surabaya.
Selama tiga hari di laut, unsur KRI dan Pesud melaksakan beberapa serial
latihan peperangan laut diantaranya melawti medan ranjau Mine Fild
Transit (Mft), pertempuran bahaya udara Air Defence Exercise (Adek),
Manuvra Taktis (Mantak), komunikasi dengan isyarat bendera (Falg Hoist)
dan isyarat menggunakan sinar atau cahaya (Flahsex) dan penembakan
senjata artileri Gun Exercise (Gunex).
Gladi tempur laut selanjutnya adalah tindakan unsur laut dan udara dalam
menanggulangi aksi kejahatan dan terorisme di laut Maritime
Interdiction Operation (MIO) dengan mengerahkan tim Visit Boarding
Search and Seizure (VBSS), dalam Bording Exercise (Bordex).
Guna meningkatkan kesiapan personel KRI dalam menghadapi ancaman
kebakaran dan kebocoran kapal, juga telah dilaksanakan Peran
Penyelamatan Kapal (PEK) atau Damage Control Exercise (Dcex). Tak kalah
pentingnya dalam konvoi kapal perang dalam pertempuran laut tersebut,
adalah kemampuan untuk melaksanakan bekal ulang di laut atau Relenisment
at Sea Approach (Rasap).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !