JAKARTA-(IDB) : Keberadaan
prajurit wanita TNI Angkatan Udara (Wara) diakui tidak saja sekadar
menjadi pelengkap organisasi TNI AU, tapi juga memperkuat dan menambah
citra positif organisasi lantaran prestasinya yang cukup membanggakan.
Karena itu, direncanakan ke depan akan ditingkatkan program penerimaan, pelatihan, dan penggunaan Wara. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, perempuan memiliki pengaruh yang kuat dalam membangun TNI AU yang tangguh. ”Semakin setara dan peran aktif prajurit wanita, maka makin memperlancar tugastugas TNI AU,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi saat upacara peringatan HUT ke-49 Wara di MabesTNI AU kemarin.
Selama ini Wara juga telah memperlihatkan prestasi dalam berbagai penugasan yang layak untuk dibanggakan. Beberapa tahun terakhir ini, bahkan Wara telah dilibatkan dalam misi penjagaan perdamaian PBB di daerah-daerah konflik di berbagai dunia. Hal ini, kata KSAU, sangat membanggakan sekaligus menjawab keraguan akan kemampuan prajurit Wara dalam mendukung tugas-tugas operasi militer di medan yang penuh risiko.
”Sangat wajar dan sudah selayaknya apabila kemudian para prajurit Wara yang berprestasi dan telah menunjukkan integritas tinggi, diberikan posisi penting sesuai dengan kapasitas kemampuannya,” sebutnya. Sekarang ini jumlah Wara hanya sekitar 4% dari seluruh personel TNI AU. Karena itu, pimpinan TNI AU berencana meningkatkan program penerimaan, pelatihan, dan penggunaan Wara.
Langkah ini juga bentuk kesetaraan gender di TNI AU. Seksi Dokumentasi Panitia HUT ke-49 Wara Kapten Sus Michiko menambahkan, upacara kali ini diikuti oleh seluruh prajurit Wara yang berdinas di wilayah Jakarta dan Bogor. Setelah upacara selesai ditampilkan tari poco-poco pemenang juara 1, 2 dan 3 dalam lomba poco-poco beberapa waktu lalu.
Karena itu, direncanakan ke depan akan ditingkatkan program penerimaan, pelatihan, dan penggunaan Wara. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, perempuan memiliki pengaruh yang kuat dalam membangun TNI AU yang tangguh. ”Semakin setara dan peran aktif prajurit wanita, maka makin memperlancar tugastugas TNI AU,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi saat upacara peringatan HUT ke-49 Wara di MabesTNI AU kemarin.
Selama ini Wara juga telah memperlihatkan prestasi dalam berbagai penugasan yang layak untuk dibanggakan. Beberapa tahun terakhir ini, bahkan Wara telah dilibatkan dalam misi penjagaan perdamaian PBB di daerah-daerah konflik di berbagai dunia. Hal ini, kata KSAU, sangat membanggakan sekaligus menjawab keraguan akan kemampuan prajurit Wara dalam mendukung tugas-tugas operasi militer di medan yang penuh risiko.
”Sangat wajar dan sudah selayaknya apabila kemudian para prajurit Wara yang berprestasi dan telah menunjukkan integritas tinggi, diberikan posisi penting sesuai dengan kapasitas kemampuannya,” sebutnya. Sekarang ini jumlah Wara hanya sekitar 4% dari seluruh personel TNI AU. Karena itu, pimpinan TNI AU berencana meningkatkan program penerimaan, pelatihan, dan penggunaan Wara.
Langkah ini juga bentuk kesetaraan gender di TNI AU. Seksi Dokumentasi Panitia HUT ke-49 Wara Kapten Sus Michiko menambahkan, upacara kali ini diikuti oleh seluruh prajurit Wara yang berdinas di wilayah Jakarta dan Bogor. Setelah upacara selesai ditampilkan tari poco-poco pemenang juara 1, 2 dan 3 dalam lomba poco-poco beberapa waktu lalu.
Sumber : Sindo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !